Seorang perwira polisi dari Magelang berdiri di panggung, Sabtu 24 Oktober 2009, pukul delapan malam. Dengan suara lantang, dia menyuarakan pesan-pesan tentang pentingnya menjaga keamanan. “Kalau saya bilang damai, kalian bilang yes! Kalau saya bilang rusuh, kalian jawab no!” kata polisi itu. Ribuan orang yang memadati alun-alun Magelang, menyambut dengan koor tanda setuju. Mereka menuruti semua yang dikatakan petugas kepolisian itu.
“Kita bakal dihibur sama Superman Is Dead dan Shagggydog, jadi tolong jaga keamanan. Kalau ada yang melihat orang membawa senjata tajam, segera lapor ke petugas kepolisian yang memakai seragam, maupun yang memakai baju preman,” kata petugas itu lagi.
Hari itu, adalah rangkaian tur Jawa Tengah dari Superman Is Dead dan Shaggydog yang diberi nama Djarum Super Get Rock! Selama lima hari, Superman Is Dead berkeliling ke lima kota di Jawa Tengah: Jogjakarta [19 Oktober], Purworejo [20 Oktober], Klaten [21 Oktober], Solo [23 Oktober], dan Magelang [24 Oktober]. Selain bersama Shaggydog, Superman Is Dead ditemani The S.I.G.I.T di kota Solo. Rocket Entertainment, event organizer yang menggelar rangkaian tur ini, memang lebih banyak menggelar konser rock atau konser dari band-band yang hanya dianggap bagus oleh mereka.
“Superman Is Dead, Shaggydog sama The S.I.G.I.T. kan sudah sering diundang ke luar negeri juga. Dan yang ngundang mereka bukannya pelajar atau TKI loh, itu kan bagus, tapi banyak yang belum tahu mereka,” kata Hardyanto Sahari, promotor dari Rocket Entertainment.
“Kita bakal dihibur sama Superman Is Dead dan Shagggydog, jadi tolong jaga keamanan. Kalau ada yang melihat orang membawa senjata tajam, segera lapor ke petugas kepolisian yang memakai seragam, maupun yang memakai baju preman,” kata petugas itu lagi.
Hari itu, adalah rangkaian tur Jawa Tengah dari Superman Is Dead dan Shaggydog yang diberi nama Djarum Super Get Rock! Selama lima hari, Superman Is Dead berkeliling ke lima kota di Jawa Tengah: Jogjakarta [19 Oktober], Purworejo [20 Oktober], Klaten [21 Oktober], Solo [23 Oktober], dan Magelang [24 Oktober]. Selain bersama Shaggydog, Superman Is Dead ditemani The S.I.G.I.T di kota Solo. Rocket Entertainment, event organizer yang menggelar rangkaian tur ini, memang lebih banyak menggelar konser rock atau konser dari band-band yang hanya dianggap bagus oleh mereka.
“Superman Is Dead, Shaggydog sama The S.I.G.I.T. kan sudah sering diundang ke luar negeri juga. Dan yang ngundang mereka bukannya pelajar atau TKI loh, itu kan bagus, tapi banyak yang belum tahu mereka,” kata Hardyanto Sahari, promotor dari Rocket Entertainment.
Bukan persoalan yang mudah, bagi Hardi untuk meyakinkan pihak sponsor bahwa Superman Is Dead bisa mendatangkan banyak penonton. Tapi, setelah beberapa kali menggelar event kecil dan menunjukkan bahwa SID juga tak kalah bagusnya dengan band pop lainnya akhirnya pihak sponsor bersedia menerima SID sebagai headliner.
“Soalnya, masih banyak orang yang ngira kalo SID manggung pasti rusuh, apalagi masih ada juga yang ngehubungin sama kasus SID yang bilang Fuck Java itu. Padahal, itu gosip udah lama,” kata Hardi.
Tapi, tuduhan kerusuhan itu tak terjadi. Bahkan, di Solo, meskipun stadion diguyur hujan, kira-kira sepuluh ribu penonton tetap setia menonton dan bergoyang. Ribuan penonton yang terdiri dari Outsiders, Slankers, hingga Kamtis—penggemar Endank Soekamti, bergoyang dan bernyanyi bersama menyaksikan penampilan Shaggydog dan SID, tanpa sedikitpun terjadi keributan.
“Kalau kalian tertib dan damai sampai konser berakhir, akan kami sampaikan pada musisi lain, bahwa di Magelang, para penontonnya asik, dan bisa menjaga keamanan,” kata gitaris/vokalis Bobby Kool dari SID, di tengah-tengah penampilannya.
sumber: http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/181711/1563237/1093/superman-is-dead-dan-shaggydog-sukses-menggelar-tur-jawa-tengah