Superman Is Dead pernah menghadapi masalah. Mantan manager mereka menipu, kabur, dan membuat mereka bangkrut. Selain itu, masalah pribadi juga menimpa mereka. Persoalan itu akhirnya membuat mereka merasa tertekan, hingga vakum selama tiga tahun. Tapi karena para penggemar mereka terus menyemangati, akhirnya drummer Jerinx, gitaris/vokalis Bobby Kool, dan bassis Eka Rock bangkit, mengumpulkan enerji positif hingga menghasilkan album ketujuh yang diberi judul Angels and The Outsiders. Judul album ini sekaligus sebuah penghargaan kepada penggemar mereka yang diberi nama Outsiders.
"Mereka sangat mendapatkan apa yang mereka nanti," kata Eka, Selasa (19/5) sore di Prost! Beer House, Kemang.
"Fans kami jadi lebih solid dan statusnya lebih diakui (dengan kami memasukkan nama mereka sebagai judul album). Mudah-mudahan album ini bisa melahirkan fans baru," tambah Jerinx.
Sony Music mengundang para jurnalis untuk berbincang dan menikmati makanan ringan di sore hari bersama Superman Is Dead. Sore itu, Superman Is Dead juga berbagi cerita soal rencana tur mereka ke Amerika yang diberi rangkaian SID Rock-A-Bali American Tour, dengan dua tur yang terdiri dari "From Bali With Rock 2009" di mana mereka akan bermain enam tempat di lima kota, dan "Vans Warped Tour 2009" di mana mereka akan bermain di sebelas kota.
Vans Warped Tour adalah tur bergengsi yang sudah memasuki usianya ke-lima belas. Mereka bisa masuk tur itu atas jasa manajer NOFX, Kent Jamieson, yang pernah melihat penampilan SID ketika NOFX tampil di Bali beberapa waktu lalu. Jamieson, yang mendapat email dari Jerinx langsung mengontak pendiri Warped Tour, Kevin Lyman yang hasilnya adalah diterimanya SID dalam Warped Tour tahun ini. Itu sebabnya, SID merasa bahwa terwujudnya tur Amerika ini karena faktor keberuntungan dan faktor integritas karena telah bertahun-tahun bekerja keras.
"Vans Warped Tour tahun ini spesial karena headliners-nya menampilkan band-band oldskul di antaranya macam Bad Religion, NOFX, MXPX, The Exploited, padahal biasanya yang jadi headliners adalah band cutting edge tapi kekininan," kata Jerinx.
Selain soal tur Amerika, SID juga berbagi cerita soal kolaborasi mereka dengan Shaggydog dalam lagu "Jika Kami Bersama." Lagu itu tercipta ketika SID dan Shaggydog tur bersama beberapa waktu lalu. Suatu saat, ketika sedang "menunggu jemuran kering" (entah apa maksudnya, mereka tak bercerita lebih jelas), dua nama besar itu melakukan jamming. Lagu itu sempat terbengkalai hingga kemudian digarap lagi dan hasilnya bisa disimak di album terbaru SID.
"Intinya, kalau kami bersama, bahaya," kata Heru, vokalis Shaggydog sambil tertawa, "maksudnya sih bahwa di Indonesia kita punya pilihan lain. Tapi, yang ada musik itu selalu sama, yang selingkuh-selingkuhan."
"Tadinya judulnya mau dikasih nama Superman Is Dog," kata Jerinx sambil tertawa.
Acara jumpa pers itu ditutup dengan penampilan Superman Is Dead membawakan single "Kuat Kita Bersinar" dan lagu "Jika Kami Bersama." Malam harinya, Superman Is Dead menggelar show case di Prost! Beer House, Kemang. Tentunya dengan penampilan istimewa bersama Shaggydog. Dan jika mereka bersama, segera nyalakan tanda bahaya.
Jika kami bersama
Nyalakan tanda bahaya
Jika kami berpesta
Hening akan terpecah
Aku dia dan mereka
Memang gila memang beda
Tak perlu berpura-pura
Memang begini adanya
Dan kami di sini akan terus bernyanyi
Dan jika kami bersama
Nyalakan tanda bahaya
Musik akan menghentak
Anda akan tersentak
Dan kami tahu engkau bosan
Dijejali rasa yang sama
Kami adalah kamu
Muda beda dan berbahaya
Lepaskan semua belenggu
Yang melingkari hidupmu
Berdiri tegak menantang
Di sana di garis depanaku berteriak lantang
Untuk jiwa yang hilang
Untuk mereka yang selalu tersingkirkan
Ketika tidak ada tempat lagi tuk berlari
Ketika tiada orang yang peduli
Aku dan dia selalu menunggumu di sini
Angkat skali lagi
sumber: http://rollingstone.co.id/read/2011/02/08/175916/1563064/1093/jika-mereka-bersama