"Kita memang terus mempromosikan piringan hitam. Ya, melalui jasa sosial media kita jualannya. Respons bagus dan yang beli juga variatif. Biasanya memang yang sudah kerja tapi anak muda juga banyak," ujar Jerinx kepada INILAH.COM saat ditemui di Jimbaran Cafe, Jalan Sulanjana, Kota Bandung.
Ide pembuatan piringan hitam yang memang secara spontan diluncurkan anak-anak SID ini menjadi pelopor. Pasalnya, anak muda kembali diingatkan bahwa dulu industri musik dicetak dalam bentuk seperti ini. Ke depannya, band asal Bali ini akan siap memberikan gebrakan anyar.
"Spontan saja piringan hitam itu. Kalau rencana mau bikin apa lagi yang baru, jujur memang belum ada. Tapi kalau sudah ada ide, kita pasti langsung buat. Selalu optimis saja dengan hal-hal baru itu," imbuh Jerinx.
Sementara masih gencar mempromosikan piringan hitam, band yang bermarkas di Poppies Lane II Kuta ini tengah sibuk mempersiapkan album baru.
"Musik nggak terlalu jauh sama kemarin. Benang merahnya Punk Rock. Nuansa rock, ska, alternative rock, dan hardrock ada di sini. Liriknya tetap metafora bahasanya. Tapi yang sekarang bahasa Indonesia lebih banyak dari pada lirik bahasa Inggris," jelasnya.[jul]
sumber: http://www.inilah.com/read/detail/1869985/superman-is-dead-terus-promosikan-piringan-hitam